Bagi
pecinta duren belum afdol rasanya jika tak menyicipi makanan yang satu ini. Ya,
selama saya besar di Jambi seringkali mama saya memasakkan makanan ini karena
Tempoyak merupakan makanan khas yang berasal dari Provinsi Jambi. Bentuknya seperti gulai biasa
hanya saja hal yang tidak biasanya ada pada bumbunya. Tempoyak berasal dari buah durian yang difermentasikan.
Sehingga membuat rasanya menjadi asam
dan memiliki aroma yang menyengat.
Cara membuat adonan tempoyak yaitu dengan cara menyiapkan daging
durian yang sudah masak. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya,
setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe
rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak
bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir. Setelah itu adonan
disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu
ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun
fermentasi akan berjalan lebih lambat. Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok
untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal
tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan patin, ikan teri, ikan mas, ikan mujair
ataupun ikan-ikan lainnya apalagi favorite saya jika dimasak dengan ikan patin.
Namun biasanya mama saya lebih suka membeli sambalnya di warung-warung terdekat
karena lebih praktis dan gak ribet .
Meski gulai tempoyak dan pindang ikan juga bisa ditemui di daerah
lain selain Jambi, rasanya pasti berbeda. Beda pindang Palembang dan pindang
Jambi adalah penggunaan pada buah nanasnya. Sejarah Tempoyak sendiri
diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai
makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah
bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar
tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat
adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak
merupakan makanan khas rumpun bangsa Melayu, yaitu Indonesia (antara lain
Palembang, Lampung dan Kalimantan) dan Malaysia. Jadi jangan
heran jika tempoyak dapat ditemukan di daerah lain. Di Jambi sendiri buah
durian sebagai bahan baku Tempoyak banyak ditemukan dan terkenal enak dan
lezat, apalagi pada musim durian, daerah Jambi bagai banjir durian dan kita
dapat dengan mudah menikmatinya dengan kocek yang sangat murah.
Supaya lebih jelas, bahan dan cara pembuatan Tempoyak akan dijelaskan sebagai berikut:
Bahan dan bumbu yang dihaluskan :
Supaya lebih jelas, bahan dan cara pembuatan Tempoyak akan dijelaskan sebagai berikut:
Bahan dan bumbu yang dihaluskan :
- 4 siung Bawang merah
- 2 siung Bawang putih
- Tempoyak durian,secukupnya
- 3 buah Cabe merah besar
- Cabe rawit,sesuai selera
- Gula pasir,secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- Ikan
Cara
Membuat Sambal Tempoyak :
- Tumis bumbu halus sampai harum.
- Tambahkan Tempoyak (seperlunya) tambahkan sedikit gula sebagai pengganti penyedap rasa dan ikan sungai(sesuai selera).
- Tumis sebentar(sekitar 2-3 menit). Angkat, sajikan hangat - hangat atau panas.
Cara
membuatnya sangat mudah bukan? Saya sangat merindukan masakan ini karena sejak
saya jauh dari orangtua saya untuk menuntut ilmu di negeri orang saya jarang
sekali menemukan makanan ini terutama di pulau Jawa. Apalagi tempoyak buatan
mama saya yang asam dan pedas membuat ketagihan dan sangat menggugah selera itu.
Saya jamin tempoyak satu ini tidak akan membuat anda mabuk seperti saat
kebanyakan makan durian. Rasanya kangen sekali. Kalian pun pasti ingin
mencobanya kan??
Add caption |