Sabtu, 10 April 2010

cerpen buatan akuu


bosan kan liat korea-korea mulu..maka dri itu gue mau posting hasil karya gue, keringat gue, darah gue,(beuhh)yaitu...tringgg..cerpen gue.monggoh..dibca


Mengharap Balasan

Kesabaranku sudah habis. Ini orang kemana aja sih. Kupencet tuts handphone dengan gemas. Sampai berbunyi ctak..ctuk..
“Kamu kenapa sih Ney?” tegur Agni tetangga sebelahku sepertinya dia terganggu kegelisahanku ini.
Setiap hari minggu dia sering main ke rumahku. Seharian sampai malam ini dia masih menghabiskan waktunya di kamarku. Mulai dari baca komik, nonton tv, maen PS, ngegosip, sampe mandi, minjem baju, minta makan dan gangguin aku bikin PR. Maklum, besoknya hari senin. Hari yang selalu sibuk oleh aktivitas di seluruh dunia.
Pastilah kalian bertanya-tanya kenapa tidak ku usir saja makhluk ini?pernah aku menyindirnya seperti ini
“Ngapain masih disini Ni?gak ngerjain pr juga?” kataku memakai kata-kata super halus takut-takut nanti dia memusuhiku.
Wajahnya tetap santai tidak terpancar sedikit pun rasa tersinggung. Dia tipe orang yang cuek.
“Ngusir ni?”
“Bukan gitu tapi sekarang kan udah jam 8..e..ee..” lagi-lagi aku kehabisan kata-kata. Lidah ini terasa kelu.
“Enggak. Aku gak ada PR. Lagian besok aku malas sekolah” Agni tahu benar sifatku yang tidak tegaan ini. Dia mengerti bahwa aku bukan bermaksud jahat sehingga dia meresponnya dengan baik.
Nah loh? “Kenapa?” dengan wajah bingung kubertanya.
“Kan ujian udah selesai. Lagian temen-temenku yang lain juga pada gak masuk besok, gak tau kenapa “
Asal tahu saja dibalik tampang ‘masa bodoh’nya tersembunyi sifat alaminya sebagai seorang perempuan. Dia memilih sekolah di SMK dan mengambil jurusan tataboga. Dulu sebagian orang terkejut melihat dia mngambil jurusan itu tapi setelah tahu bahwa bakat Agni disitu semua merasa salut padanya. Sedangkan aku, tetap meneruskan ke SMA sesuai keinginan orangtua.
Agni sangat pintar membuat kue. Dia bercita-cita lulus nanti akan membuat pabrik kue ternama. Cita-cita yang baik. Aku sering liat di buku resep yang dia dapat dari sekolahnya sungguh menggugah selera. Pernah pula kucoba sekali meminjamnya, rencananya pengen iseng-iseng buat bolu berbentuk boneka gitu. Tapi hasilnya. Nihil. Habisin bahan dan yang jadi bolu hitam legam. Kemudian kusajikan untuk keluargaku. Gak ada yang nyentuh. Jelas tak ada yang mau, gosong tak berbentuk begitu. Melihatnya saja mual apalagi memakannya. Mustahil. Hei..kenapa aku memikirkan kisah tragisku bersama kue-kue malang itu?sekarang kerjakan pr titik. Tapi,
“Ney, hpmu getar, sms”
“Ah benarkah??” aku terlonjak.
“Mana?” dengan antusias ku rebut hpku dari genggamannya yang baru dipakenya buka facebook.
Aku memekik “Apaa???”
Agni menoleh. “Masa sms dari GSM sih” Agni mengikik aku melengos.
“Lagi nungguin sms siapa sih?” goda Agni dengan mengedipkan sebelah mata.
“Dari temen, aku lupa PR nya itu halaman berapa kemaren lupa nandain”
Agni melongo “ Telepon aja lah” katanya memberikan solusi.
“Gak ah nanti pulsa abis’
“Cuih, demi kebaikanmu juga”jawabnya sewot.
Kemana Wulan ini. Sudah hampir sejam aku menunggu balasannya. Aku juga udah nanya ketemen yang lain Mela, Selfi dan Niken tapi sama aja. Pada kemana semuaaa??
“Kenapa gak DIBALESS?” pekikku kencang mengagetkan Agni yang tertidur pulas di sofa merah marun yang terletak di samping tempat tidurku.”Apa-apaan sih Ney dari tadi uring-uringan trus”
“Gimana nih Ni?PR fisika ini perlu banget mana gurunya galak. Habislah aku besok”
”Tahu gak Ney orang gak bales sms kita itu ada berbagai alasan..1. ga ada pulsa”
“ Masa sih?mereka itu orang-orang kaya semua. Masa pulsa aja ga kebeli” semprotku tanpa basa-basi.
“Dengerin dulu 2. ketiduran, 3. dia gak tau.mungkin hpnya tinggal dimana atau rusak dan 4. dia sengaja. Dia seneng kalo kamu sengsara” senyum Agni merekah setelah selesai menjelaskan pemikirannya bak guru B.Inggrisku di sekolah.
“ Kira-kira apa alasan mereka sampai sukses membuatku hampir gila nungguin begini” sambil meremas-remas hp yang sudah buluk itu.
“Huhh..” dengan mata nanar aku pasrah. Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 Agni sudah pulang. Aku tergolek lemas. Malam ini aku tersiksa karena menunggu. Pantesan banyak orang di dunia berkata menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan. 100% setuju.
Pagi harinya aku kesiangan!orang dirumah gak ada yang bangunin. Mendadak rumah jadi sepi banget pagi ini. Segera aku kalang kabut mandi kilat, pake baju dan sarapan alakadarnya. Kalo perlu nasi putih pake garam kayak zaman indonesia belum merdeka pun boleh. Demi terciptanya keamanan dan terjaminnya kesehatanku yang bebas dari maag. Ngomong-ngomong masalah PR. Aku sudah lupa. Biarlah pagi ini aku nyontek sama Wulan. Dia harus tanggung jawab mencontekkan PRnya. Soalnya dia sudah membuatku semaput tadi malam.
Trett..treett..hpku bergetar di atas meja saat aku memakai sepatu kets.
11 message semua dari Wulan yang berisi.
“sory Ney aku baru bales pagi nih kemarin ketiduran. Tumben rajin ngerjain PR?ngigau ya? Hari ini kan tanggal merah”
“APPAA??”
GUBRAAKKK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ditunggu komentar-komentarnya

Lomba blog Viva.co.id